Bagaimana cara menjaga ayam tetap produktif di musim panas?

Cuaca panas akan membuat suhu tubuh ayam petelur meningkat, sirkulasi darah menjadi lebih cepat, tubuh akan kehilangan terlalu banyak air dan nutrisi. Semua faktor ini akan memengaruhi pengaturan fisiologis dan fungsi metabolisme dalam tubuh ayam petelur, yang akan menyebabkan penurunan produksi telur atau bahkan berhenti bertelur. Untuk mempertahankan situasi produksi yang tinggi, Anda perlu melakukan aspek-aspek masalah berikut:

Mencegah sengatan panas dan mendinginkan tubuh

1. Nyalakan lampu di tengah malam dan minum air
Pembuangan panas ayam diperlukan untuk memastikan air. Sebelum mematikan lampu di malam hari dan menyalakan lampu keesokan harinya, nyalakan lampu selama 30-60 menit dan biarkan ayam minum air, yang dapat menghindari kematian ayam karena panas.
2. Semprotkan air untuk mendinginkan
Setiap hari pukul 11:00 hingga 16:00 waktu terpanas, yaitu suhu rumah lebih dari 33℃, dengan alat penyemprot atau mesin semprot ke bagian atas kandang ayam dan semprotkan air ke badan ayam, semprotkan air dingin ke badan ayam hingga ke kepala ayam di atas 30-40 cm, semprotkan air dingin memiliki efek terbaik, dan semakin kecil tetesannya, semakin baik, pada saat yang sama dalam penyemprotan air untuk memastikan aliran udara kandang ayam, yang terbaik adalah mengambil ventilasi longitudinal, untuk mencegah suhu tinggi dan kelembaban tinggi di dalam rumah (Pengap).
3. Tambahkan obat untuk mengurangi sengatan panas
Minum air putih di dalam penambahan obat heat stroke, secara efektif dapat mencegah stres panas, memainkan peran heat stroke.

Penyesuaian mode pemberian makan yang tepat

Pemberian pakan unggas di musim panas berkurang, pasokan nutrisi jangka panjang tidak mencukupi, produksi telur atau tingkat pertumbuhan secara alami akan menurun, sehingga
1, tambahkan proporsi lemak dan minyak yang ditambahkan ke pakan adalah 5-10;
2, peningkatan jumlah bungkil kedelai yang ditambahkan ke pakan secara tepat, untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh;
3, waktu pemberian pakan pagi harus ditingkatkan, jumlah pemberian pakan harus lebih banyak, untuk meningkatkan pakan ayam;
4, jangan memberi makan jamur;
5. Selalu pastikan ayam dapat minum air dingin dalam jumlah yang cukup.

Mencegah terjadinya salpingitis

Oviduktitis merupakan penyakit yang umum terjadi pada ayam petelur, dengan berbagai manifestasi klinis, namun semuanya ditandai dengan menurunnya laju produksi telur ayam petelur, dan meningkatnya jumlah telur bercangkang tipis, telur bercangkang lunak, telur bercangkang pasir, telur bercak darah, telur berbentuk tidak beraturan, telur bertinja, telur bercangkang putih, dan telur berukuran kecil sebagai gejala utamanya. Cara pencegahan dan pengobatannya meliputi:
1. Perkuat manajemen pemberian pakan: tingkatkan kebersihan kandang unggas, dan lakukan disinfeksi harian dengan baik.
2. Lindungi keamanan air minum: sediakan air bersih dan higienis, siram dan disinfeksi saluran air secara teratur.
3. Penyesuaian pola makan yang wajar: pastikan keseimbangan nutrisi, hindari mengejar massa telur yang berlebihan sehingga mengakibatkan sulit bertelur.
4. Isolasi dan pemeriksaan ayam sakit tepat waktu: lakukan isolasi, pemeriksaan, dan pengobatan ayam sakit.
5. Penggunaan obat secara ilmiah: gunakan obat yang tepat untuk pengobatan.
6. Gunakan probiotik dan pengobatan lain: cegah dan obati salpingitis dengan melengkapi probiotik usus dan mengendalikan bakteri berbahaya.

Kuantitas dan kualitas telur yang dihasilkan oleh ayam petelur dipengaruhi oleh banyak faktor. Cuaca panas merupakan salah satu faktor yang sangat penting, yang akan sangat mempengaruhi pengaturan fisiologis dan fungsi metabolisme pada ayam petelur, sehingga perlu dilakukan tindakan manajemen ilmiah untuk menjaga lingkungan yang sesuai agar kinerja produksinya tetap baik.

https://www.incubatoregg.com/      Email: Ivy@ncedward.com

Tahun 0726

 


Waktu posting: 26-Jul-2024