Penambahan garam pada pakan angsa, terutama peran ion natrium dan ion klorida, keduanya berpartisipasi dalam berbagai mikrosirkulasi dan metabolisme pada angsa, dengan peran menjaga keseimbangan asam-basa tubuh angsa, menjaga keseimbangan tekanan osmotik antara sel dan darah, sehingga jaringan tubuh angsa dapat mempertahankan tingkat kelembapan tertentu, selain itu, keduanya masih merupakan pembentukan sari lambung dan asam lambung sebagai bahan baku yang meningkatkan aktivitas enzim pencernaan, pencernaan dan penyerapan lemak dan protein memainkan peran penting. Penambahan garam dalam jumlah yang tepat pada pakan angsa juga dapat meningkatkan kelezatan, meningkatkan nafsu makan angsa, dan meningkatkan pemanfaatan pakan.
Jadi garam memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan angsa. Jika garam dalam pakan angsa kurang atau tidak mencukupi, maka angsa akan mengalami kehilangan nafsu makan dan gangguan pencernaan, yang memicu terhambatnya perkembangan anak ayam, mematuk, dan mengakibatkan konsekuensi buruk berupa berat badan angsa petelur, berat telur berkurang, dan tingkat bertelur menurun.
Apakah angsa perlu diberi makan garam?
Angsa perlu diberi garam. Garam tambahan dapat meningkatkan konsumsi garam dan melancarkan pencernaan, sedangkan garam dapat melancarkan peredaran darah dan meningkatkan kekebalan tubuh angsa. Peternak dapat menggunakan dua metode saat memberi garam pada angsa, yaitu dengan menambahkannya ke dalam air minum agar dapat diserap angsa, dan yang lainnya adalah dengan mengaduknya ke dalam pakan atau padang rumput agar angsa mau makan. Pada saat yang sama, jumlah garam yang diserap angsa perlu dikontrol secara wajar, asupan yang terlalu banyak akan merusak keseimbangan asam-basa dalam tubuh angsa, sehingga dapat menyebabkan penyakit.
Metode penambahan garam
Secara umum, kami menyarankan agar takaran garam yang ditambahkan tidak lebih dari 0,5%, yakni lima per seribu dari kandungan, dengan kata lain, pada pakan ternak harian seberat 1.000 pon, takaran garam yang ditambahkan tidak boleh lebih dari 5 pon, umumnya 3 pon hingga 5 pon adalah yang paling sesuai.
Apakah baik bagi angsa untuk memakan garam dalam jangka waktu lama?
Jika terlalu banyak, sangat mudah menyebabkan keracunan garam, sekarang untuk kehilangan nafsu makan atau pemusnahan, pembesaran dan perluasan tanaman, sekresi kental dari mulut dan hidung, angsa yang terkena haus, minum banyak air, sering disentri, gangguan gerakan, kelemahan kaki, kesulitan berjalan dan gejala neurologis lainnya. Kemudian, angsa yang terkena menjadi lemah, mengalami kesulitan bernapas, kejang-kejang, dan akhirnya mati karena kelelahan.
https://www.incubatoregg.com/ Email: Ivy@ncedward.com
Waktu posting: 01-Feb-2024