Apa yang harus kita lakukan jika terjadi masalah selama inkubasi - Bagian 1

 

 

/produk/

 

1. Listrik padam saat inkubasi?

RE: Letakkan inkubator di tempat hangat, bungkus dengan styrofoam atau tutupi inkubator dengan selimut, tambahkan air panas dalam baki air.

2. Mesin berhenti bekerja selama inkubasi?

RE: Mengganti mesin baru tepat waktu. Jika mesin tidak diganti, mesin harus tetap hangat (Meletakkan alat pemanas di dalam mesin, seperti lampu pijar) hingga mesin diperbaiki.

3. Banyaknya sel telur yang dibuahi akan mati pada hari ke 1 sampai hari ke 6?

RE: Sebab-sebabnya adalah: suhu inkubasi terlalu tinggi atau terlalu rendah, ventilasi dalam mesin kurang baik, tidak membalik telur, kondisi unggas yang diternakkan tidak normal, telur disimpan terlalu lama, kondisi penyimpanan tidak tepat, faktor genetik dan sebagainya.

4. Embrio mati pada minggu kedua inkubasi?

RE: Penyebabnya adalah: suhu penyimpanan telur terlalu tinggi, suhu di tengah inkubasi terlalu tinggi atau terlalu rendah, infeksi mikroorganisme patogen dari induk atau kulit telur, ventilasi dalam inkubator kurang baik, malnutrisi pada indukan, kekurangan vitamin, transfer telur tidak normal, listrik padam saat inkubasi.

5. Anak ayam menetas tetapi mempertahankan sejumlah besar kuning telur yang tidak terserap, tidak mematuk cangkang dan mati dalam 18-21 hari?

RE: Penyebabnya adalah: kelembaban inkubator terlalu rendah, kelembaban saat masa penetasan terlalu tinggi atau rendah, suhu inkubasi tidak tepat, ventilasi buruk, suhu saat masa penetasan terlalu tinggi, dan embrio terinfeksi.

6. Cangkangnya dipatuk tetapi anak ayam tidak mampu memperluas lubang patuk?

RE: Penyebabnya adalah: kelembapan terlalu rendah pada masa penetasan, ventilasi pada masa penetasan buruk, suhu terlalu rendah dalam waktu singkat, dan embrio terinfeksi.


Waktu posting: 27-Okt-2022